Wednesday, June 13, 2012

ku peluk sepi

Layaknya ...
Angin yang mengetuk jendela
Mengibas debu yang memukulnya
Dan, hari ini dimana masa itu tertepis

Aku mengigau perihal hal lalu
Saat ini ...
Aku dan duniaku memeluk sepi
Menatap matahari yang enggan berjalan mundur
Ingin aku menarik jam itu, dan mengulurnya ulang
Tanpa derai dan gigitan jari
Tapi ... entahlah, tak akan ada lagi masa lalu
Semuanya telah tertepis dalam satu gulungan sekenario berdebu
Tuhan ...
Aku ingin mengintainya, walau sejenak
Merasakan kemurnian hati dalam perjuangan
Menoreh sejuta materi yang membidik isak
Dan mengajak angin bercanda dalam do’a
Hanya saja ...
Waktu mengelak tajam
Tak ada yang dapat di ulang untuk dirasa
Karena ini adalah sekenario tuhan
Tak mampu aku mengikisnya walau sesaat
Aku,diriku, dan nadiku ...
Semuanya tergolek lemah
Mengembara mencari arti perjuangan
Tuhan ...
Izinkan aku memintalnya sesaat , walau dalam jam yang tidak mengulur ulang
Tuhan ...
Bisakah dunia ini, menyatu dengan sekenario lamaku ?
Aku ingin menyimpulnya erat dalam satu sisi
Menidurkannya lelap bersama mimpi yang mengangkasa
Segalanya ingin aku rengkuh dalam dunia yang Kau inginkan
Dan ...
Karena hati ini merindu kemurnian
Saat ini aku yakin
Suatu saat jiwaku akan menyatu bersama kemurnian
Layaknya kediaman dulu yang ku peluk
dalam kerinduanku,...
 terhadap perjuangan dan diriMu ya Rabb
 Kamis, 22 September 11

0 komentar:

Post a Comment

© We Learn We Share 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis