Gomenasai

Tak tau kenapa air itu mengalir gitu aja … ketika gumpalan manis tertuangkan, seperti aku terasuk masuk mengitarinya kembali. Dan itu mencekiku hingga pusar ,

Sebuah canda yang merentas disepanjang lintasan lorong, hanya lewat dan tertimpang di depan telinga…dan mungkin tak mengisi kesepian seluruh hati yang tersedia, saat itu…termasuk apa yang kumiliki saat ini. mungkin aku keterlaluan dengan ini semua, karena sebuah perjalanan menuju tanah ngarai yang indah, tak perlu lagi menengok kebelakang … karena inii seolah tak adil,, ..sepertinya kau pilih kasih, saat ini kau sedang bertatapan dengan siapa?, kau tak menghargainya, kau mengacuhkannya, membiarkannya terdiam, dan, sedangkan kau hnya menghabiskan waktu memandanginya, dirinya yang telah berlalu, dirinya yang mungkin masih bias beberapa waktu kau tatap,walau tatapannya telah berbeda,. ,.dan lebih menyedihkan lagi, ia tak dapat kau miliki kembali.

Gomenasai…

Tatapanku terdiam untukmu,..aku belum bias mencintaimu sepenuhnya, selayaknya mereka, …