Monday, November 18, 2013

gadis itu ...

Hujan sepertinya jatuh begitu saja, tanpa memeperdulikan tanah yang ia hujam, hanya ku tatap lamat-lamat bulir airnya, tampak seperti perak yang mengkilat. Malam ini sulit bagiku untuk sedikit memejamkan mata, entahlah dua cangkir kopi sore ini mungkin penyebabnya, dan tunggu ... bukan dua cangkir kopi itu, melainkan rindu yang tiba-tiba menyekapku tanpa ampun, lamat-lamat dan tak kungjung menua, itulah ingatanku tentang sesosok gadis kota metropolitan yang tak kusangka aku menyayanginya selama ini ...

0 komentar:

Post a Comment

© We Learn We Share 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis