Saturday, July 2, 2016

Dear Hujan

Dear Hujan .. 

Aku tidak sengaja bertemu dengan hujan di musim penghujan, hampir setiap hari aku bertemu dengannya, iyaa karena sedang musim penghujan. Hingga aku terbiasa dengan kehadirannya, terbiasa dengan dingin jemarinya, terbiasa dg aroma khasnya, dan terbiasa dengan suara gemericiknya. Bahkan aku sering membutuhkannya untuk dapat menari di bawah hujan ... Meski jemarinya begitu dingin, tapi suara gemericik nya dapat membuatku tertidur pulas dg mimpi indah. Karena kehadirannya juga, bunga bunga di kepalaku yg awal nya layu, kini mulai tumbuh kuncup baru.

Dan sekarang, musim penghujan sebentar lagi akan berakhir.  

Apakah kau akan melupakanku hujan?
Apakah kau akan tetap sama, seperti sekarang ini, saat kita bertemu di musim penghujan berikutnya?


Aku tidak tau apa yg harus aku lakukan, saat hari itu datang, hari dimana musim penghujan berganti dengan musim kemarau, itu bertanda bahwa kita tidak akan pernah bertemu, sampai musim penghujan berikutnya datang. Dan aku tidak tau, apakah saat musim penghujan berikutnya datang, kau akan tetap sama seperti sekarang ini?
Tak apa, itulah ketentuan Tuhan, jika ada musim penghujan pasti ada musim kemarau, semoga kita akan tetap sama saat bertemu di musim penghujan berikutnya ...

0 komentar:

Post a Comment

© We Learn We Share 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis