"hujan yang akan mengantarkan ku menemui pelangi"
"hanya bersama secangkir teh, aku tatap lamat-lamat lembar demi lembar ...
hingga semua kenangan berebut muncul dalam benak"
"betapa rindu mengakar ...
lihatlah, berapa puluh ribu tumpukan huruf itu, berapa puluh lembar rangkaian itu
sejak aku tuliskan semua untuk dan tentang bulan yang aku rindukan"
"selamat malam bulan ...
semoga malam memelukmu lekat, hingga kita dapat bertemu kembali di suatu musim"
"dan ... aku menamainya dengan senja yang memeluk malam"
"rekatkan rndu di ujung angin ... dan sampaikan"
"semua cerita menari-nari dalam benak hingga ia mengantarkan ku pada dermaga rindu"
"dan, tiba tiba seluruh cerita itu datang behitu saja
menari-nari dalam benak dan mencengkramkan rindu
hingga bagaimana aku harus menatap jemari langit seperti ini?"
"seikat rindu yang terseduh dalam secangkir susu kedelai..^^"
"aku pernah terjebak bersama bulan di sebuah cerita langit, hingga aku menyayanginya ... tetaplah berdiri kokoh di atas sana, bulan. Sehingga rindu dapat berlebur bersama tatapan lekatmu, di saat senja mengantarkan mu padaku"
"bunuh saja aku dari masa lalu...
hingga aku mengerti betapa indah senja di ujung rindu"
lihat lah matanya yang berbinar binar ...
sore ini biarlah hujan menyapa kerinduan ku
"semoga lekas hujan menyimpul kehadirannya"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment