Sunday, July 1, 2012

apa yaaa


Huft … lihat film the moon that embraces the sun yang episode 16 ,.. sungguh buat haru. Aku jadi tahu seberapa dalam kerinduan itu di pendam selama hampir 8 tahun lamanya, kerinduan untuk orang yang amat
di cintai, kepedihan sebuah rindu yang menusuk nusuk, mungkin seperti itu yang di rasakan baginda raja, hingga rindu itu buncah, di akhir episode ini. Berjalan gontai, hingga ia terjatuh berlutut dan akhirnya menangis, menangis sejadi jadinya. Sungguh adegan yang menyayat perasaan orang yang melihatnya, termasuk diriku. Seolah bisa merasakan apa yang raja rasakan, menyakitkan ….salut buat raja hwon aktingnya masya Allah banget!
Juga di awal episode 17, saat kerinduan keduanya buncah dalam sebuah tangisan. Ehmm…sedih banget lihatnya, sepertinya kerinduan yang selama ini mengikat dan mencekik, kini telah terbayarkan. So sweet! Indah banget!

 “I love you, I miss you and I need you”.
Love, ia indah. Tercipta dari rasa simpati dan kagum. Membuat pemiliknya mengigau tak menentu, mengunduh kebahagiaan yang teramat. Dikala cinta itu bersemi murni di dalam hati. Senyuman akan selalu nampak berseri bagi pemiliknya. Mewarnai setiap hari yang usang, seolah dunia tiada kan berujung. Karena cinta, para pujangga dan penyair ada, karena cinta lagu lagu terus mengalir tercipta, karena cinta film film terus tersajikan … karena cinta menjadi inspirasi nyata bagi mereka mereka pencipta sebuah karya.
Sedangkan missing someone n’ needing  someone, bukan lah hal yang mudah untuk di telan, ia hanya menusuk dan mencekik, bisa di bayangkan, merindukan berarti menginginkannya hadir dan ada, hooh betapa teramat menyakitkan …

Apakah kau pernah membutuhkan seseorang di kala kau ternggelam dalam keterpurukan ?
Dan … apakah seseorang pernah membutuhkan mu dikala ia ada dalam keterpurukan ?

Sungguh beruntung dirinya, karena kau telah mejadikakannya seseorang yang penting dan berharga untuk dirimu dan sungguh beruntungnya dirimu …. karena seseorang telah menganggap mu berharga dalam hidupnya, …
alangkah indah rasa yang Allah ciptakan untuk para pemujanyaa!

Sayup sayup, aku menatap mu
Membisu sejenak karena tak mengerti
Seberapa pekat kerinduan membusuk
Hingga masanya tak berlaku lagi

0 komentar:

Post a Comment

© We Learn We Share 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis