Sunday, December 20, 2015

Download PDF Ahlul Kahfi karya Taufiq Hakim



Namaku Misliniya … sebenarnya tak ada yang istimewa dari ku, kecuali cerita kehidupanku yang melanggar hukum waktu..
Bagiku kehidupan begitu amat rumiit. Aku tak mengerti, bahkan sampai tubuhku melekat di batu-batu tua ini, ditempat pengap ini … mungkin jika aku menceritakan semua yang telah aku alami, kau akan sulit percaya, bahkan kau tak akan percaya. Ah … takdir memang tidak bisa ditawar, terkadang Nampak adil dan terkadang Nampak tidak masuk akal, bahkan jika itu tidak masuk akal sekali pun, mana mungkin kita bisa mengubahnya.
Aku tak mengerti, aku masih mengingatnya dengan jelas, kota Thorsus, raja Diqyanus, senyum Priska, ah … semua cerita cerita itu mengaduk-aduk benakku …

Aku masih mengingatnya ….
saat aku harus berlarian mengendap-endap, pergi menemui Priska, gadis itu … bahkan dengan wajah paniknya pun ia tetap terlihat cantik. Ia menggenggap erat kalung salib pemberianku, ia selalu mengenakannya, setiap kali aku membecakan kitab untuknya, wajah ingin taunya seolah buncah, meski aku tau ia tidak begitu mengerti apa yang aku bacakan. Setidaknya aku senang berada disampingnya, dan aku ingin menunjukkan jalan kebenaran untuknya.

Kaki ku benar-benar lelah, rasa lelah itu bahkan seperti masih mencekik urat-urat tubuhku sampai saat ini, saat aku harus berlari meninggalkan kota thorsus, meningglakan semua yang aku miliki, dan meninggalkan Priska. Aku tau ia akan tetap manantiku, ada janji suci yang terikat diantara kami, ya… dia telah berjanji padaku dan aku telah berjajnji kepadanya.  
Kau tau… saat aku bangun dari tidurku … hal-hal aneh terjadi, semuanya aneh, bahkan aku tak mengenali diriku sendiri, seluruh wajahku dipenuhi rambut-rambut, punggungku terasa sakit, dan begitu pula dengan teman-temanku. 
Keanehan membungkus seisi kota, bukankah aku hanya tidur selama semalam, mengapa Kota Torsus, bukan lagi kota yang aku kenali,apakah perubahan terjadi hanya dalam sehari saja?  jalan-jalan kota telah berubah, bahkan aku nyaris tersesat, aku tak mengenali kota ini, apakah aku sedang bermimpi, bahkan uang yang kami miliki tak bisa lagi digunakan untuk membeli makanan, oh Tuhan mimpi macam apa ini… oh Tuhan, bangunkan aku dari mimpi ini…

Namun, kau tau … hal yang paling membuat benak ku terasa ingin aku bunuh saat itu juga, priska … dia tak mengenaliku lagi, aku pikir dia akan segera berlari kearahku saat ia melihatku, tapi yang aku dapati hanya gurat ketakutan bukan gambaran kerinduan, ia menganggapku hantu, ia tak ingin mendekatiku. Bisakah kau bayangkan, seseorang yang kau cintai, tiba-tiba tak mengenalimu lagi, bahkan tak ingin mendekatimu? Ini membuat seakan seluruh tentara kota Thorsus menghujamku dengan tombak mereka, atau mungkin bisa melebihi itu.   
 Yang tidak habis aku pikir, teman-temanku mengatakan hal-hal aneh, kenyataan aneh, kenyataan yang sulit aku terima, kenyataan bahwa kami bukanlah makhluk zaman ini, ya … jalan-jalan yang telah berubah, pakaian-pakainan aneh, pepohonan yang berbeda, mungkin kenyataan ini pantas dengan semua itu, tapi priska? Bukankah ia adalah priska yang aku cintai, lihat semuanya masih sama, wajah cantiknya, dan kalung salib itu … tapi kau tau, ia Nampak lebih cantik, tangannya membawa buku, dan perkataannya mencerminkan bahwa ia memahami betul buku itu, sebenarnya apa yang ia lakukan selama beberapa hari aku meninggalkannya? Dan lalu siapa lelaki tua yang selalu membersamainya ? aku bahkan baru melihatnya …

Yaa.. hal yang aku takutkan pun terjadi, kenyataan itu adalah kenyataan, kanyataan bahwa ada jarak berratus-ratus tahun antara aku dan Priska, malam itu aku tau, Priska telah menungguku berates-ratus tahun yang lalu di lobi itu, malam itu pula aku menyadari bahwa aku bukanlah makhluk zaman ini, dan tak ada yang bisa kau lakukan, dia bukanlah Priska yang aku cintai, dan ini juga bukanlah zaman dimana aku hidup, yaa benar aku adalah hantu di zaman ini, dan seperti perkataan teman-temanku, tempatku ada di gua … ya, aku akan kembali ke gua, aku akan meneruskan takdirku, entah takdir apa yang akan Tuhan tuliskan …
Kau tau .. di dalam gua aku hanya tidur, berharap semua hal akan kembali seperti semula, tanpa makanan dan minuman, aku dan teman-temanku, ya kami hanya tidur, tidur untuk mati … 

Lihatlah, bebatuan di dinding gua itu, mereka adalah sakasi bisu penantian panjang ini, aku tak tau apa yang Tuhan kehendaki, aku juga tak mengerti mengapa semua ini terjadi. Aku pikr, aku hanya bermimpi, aku pikir aku tertidur sampai dedauan itu berubah warna karena biasan senja, tapi ternyata dedauan itu berubah karena pohon telah berubah, hal aneh macam apa ini, ini bukan mimpi … ini kenyataan. Kau tak kan percaya ini, 300 tahun aku tertidur, 300 tahun pula janji itu tertunda.
 Aku kembali, setelah 300 tahun, entahlah … apakah Tuhan memberikanku kesempatan untuk menyelesaikan janji ku dengan Priska ataukah … Tuhan hanya mempermainkanku? Tidak, aku tau Tuhan tidak mempermainkanku, Dia tau aku memiliki janji yang harus aku tepati, dia memberikanku kesmpatan untuk menuntaskan kisahku, yaa ada kisah yang belum terselesaikan …

Dingin … dingin … aku merasakan sekujur tubuhku dingin, aku tidak bisa menggerakkan tubuhku, tenggorokannku kering, perutku sangat lapar, pandanganku kabur, dinding-dinding gua seolah menghimpitku, aku tidak merasakan apapun selain dingin .. dingin .. apakah kematian sedang menggerogoti tubuhku sekarang ? apakah aku aku akan mati sekarang ?

Kau tau,  aku mendengar suara langkah kaki mendekatiku, dan suara yang memanggil namaku lirih, dan wajah itu … wajah itu … wajah priska tepat di hadapanku, meski terlihat samar, aku bisa mengenalinya, dia priska,  oh Tuhan apakah aku sudah kembali sekarang ? apakah aku sedang berhalusinasi sekarang ? apakah aku sudah mati sekarang ? … aku sangat senang,  sampai semua terasa dingin, nampak gelap, ada terowongan gelap .. gelap … semuanya gelap … selamat tinggal Priska …

oleh : Muna Nabila Amatullah
ditulis untuk keperluan pentas teater Oase Sastra Arab UNS

                                                        

https://drive.google.com/file/d/0B7fDFW2pYHbNV185S1BxNTNEVHc/view?usp=sharing

semoga bermanfaat ^^



© We Learn We Share 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis